huaaah,,,
akhirnya come back lg #BerasaArtis :-D *abaikan* kali ini aku
ngepost essay praktikum Dasar-Dasar Ekologi acara 2
Kompetisi antara Tanaman
dengan Gulma
Tanaman
merupakan tumbuhan yang dibudidayakan oleh manusia yang bertujuan untuk
memenuhi kebutuhan pokok dan mendatangkan nilai ekonomis sehingga berguna bagi
kesejahteraan manusia. Tanaman sama halnya dengan makhluk hidup yang lainnya,
untuk dapat tumbuh dan berkembang dengan baik, tanaman memerlukan nutrisi yang
cukup memadai dan seimbang. Untuk itu, Tanaman menyerap unsur hara dari dalam
tanah. Unsur hara yang dibutuhkan oleh tanaman yaitu unsur hara mikro dan unsur
hara makro. Unsur hara ini seperti NH4 (Amonium Sulfat), NO3 (Nitrat), SO4
(Sulfida), S (Sulfur), dan H2PO4 (Fospat). Ketika tanaman menyerap unsur hara,
maka akan terjadi kompetisi perebutan makanan antar tanaman-tanaman yang satu
dengan yang lainnya dan kompetisi perebutan makanan antara tanaman budidaya dengan
gulma-gulma disekitarnya. Kompetisi dalam tanaman merupakan proses perebutan
zat-zat yang dibutuhkan oleh tumbuhan untuk tumbuh dan berkembang. Gulma
akan menyerap unsur hara yang berada dalam tanah.
Akan
tetapi dalam hal ini, tampaknya tidak hanya unsur hara saja yang dikompetisikan
melainkan ada unsur-unsur yang lain yang berpengaruh untuk keberlangsungan
hidup makhluk hidup. Seperti dalam jurnal Vila dan Sardans (1999) Air dan
cahaya tampaknya menjadi sumber daya yang paling sering dikompetisikan untuk
tanaman. Kompetisi untuk nutrisi juga terjadi dan tampaknya menjadi lebih kuat
ketika ketersediaan nutrisi tinggi. Gangguan tanaman melalui alelopati juga
penting. Kompetisi tumbuhan yang mengalami tekanan dan gangguan merupakan
masalah ekologis yang penting. Studi ini meninjau tentang kompetisi tanaman di
masyarakat untuk membahas efeknya pada tanaman dan di pabrik struktur
komunitas, untuk menentukan jenis kompetisi yang terjadi dan interaksi antara
persaingan dan efek puncak. Kompetisi dapat mempengaruhi semua tahap dari
siklus hidup tanaman.
..........
..........
..........
..........
Gulma
yang menyerap unsur hara dari dalam tanah yang berada disekitar tanaman
budidaya dapat menyebabkan tanaman tumbuh dan berkembang tidak optimal. Untuk
itu gulma yang membawa dampak negatif bagi tanaman budidaya dapat dikendalikan
dengan berbagai cara seperti teknik secara manual, mekanis, teknik budidaya
maupun dengan menggunakan bahan kimia (herbisida). Teknik manual biasanya
dilakukan dengan menyiangi atau mencabut gulma-gulma yang berada disekitar
tanaman. Namun teknik ini memiliki kelemahan yaitu waktunya lama dan memerlukan
banyak biaya untuk mengupah para buruh tani. Sedangkan cara cepat, hemat biaya
dan meningkatkan produktivitas petani yaitu dengan menggunakan herbisida.
Namun, penggunaan herbisida sebaiknya dilakukan secara selektif dan ramah
lingkungan.
Manfaat
yang diperoleh dengan mempelajari kompetisi antar tanaman dan gulma dari segi
Hama dan Penyakit tumbuhan yaitu sudah jelas bahwa jurusan ini sangat erat
kaitannya dengan pokok bahasan, karena gulma merupakan bagian dari hama.
Sehingga manfaat dari materi ini ialah kita dapat mengetahui kompetisi seperti
apa yang berlangsung antara tanaman budidaya dengan gulma yang ada disekitarnya
dan apa saja pengaruhnya bagi tanaman budidaya tersebut. Kita juga dapat
mengetahui bagaimana cara menghilangkan dan mengendalikan gulma yang tumbuh
disekitar tanaman pada saat waktu yang tepat. Karena gulma merupakan tumbuhan
yang tidak hanya membawa dampak negatif namun juga dapat membawa manfaat bagi
tanaman budidaya disekitarnya.
Daftar
Pustaka
Hendrival,
Z. W. dan Abdul, A. 2014. Periode kritis tanaman kedelai (Glycine max)
terhadap persaingan gulma. Portal Garuda. Prodi Agroteknologi Fakultas Pertanian
Universitas Malikulsaleh. 9 (?). 6-7.
Vila, M.I. dan Sardans, J. 1999. Plant
competition in Mediterranen-type vegetation. Journal of Vegetation Science. 10
(?). 282-283.
0 komentar:
Posting Komentar